Sabtu, 28 Juni 2014

-Dewahsa-

saya hanya menulis tentang apa yang saya lihat dan apa yang saya rasakan. kesamaan isi tulisan dengan perasaan anda itu semua hanyalah fiktif belaka!

Dewasa.. ketika saya mendengar kata itu entah apa yang terlintas difikiranku. Dewasa hanyalah sebuah kata yang menggambarkan suatu metaforfosis atau perkembangan diri dari manusia. Dewasa hanyalah sebuah gambaran dari tingkah, perilaku atau kebijaksanaan diri dari seseorang. Ada yang mengatakan untuk menjadi dewasa itu sulit, ada yang mengatakan untuk menjadi dewasa itu tidaklah mudah seperti layaknya membalikkan telapak tangan. Ini soal kepribadian, identitas ataupun jati diri. Meskipun dipaksa ataupun terpaksa tetap itu tergantung dari apa yang mereka telah lewati. Mungkin dengan kejadian yang telah mereka jalani memaksa mereka untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa, atau mungkin dengan pengalaman orang lain yang telah di ceritakan pada mereka pun telah memaksa mereka menjadi pribadi yang bijaksana dari sebelumnya.

“Jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah untuk dijalani”.. mungkin perkataan dari anak kecil dalam sebuah iklan itu benar. Kalo di tanya apasih hal yang menyenangkan yang bisa dilakukan oleh orang dewasa ? jawabannya sih simple aja, kalo misalnya masuk bioskop terus ada tulisan “diatas 17 tahun” mungkin orang dewasa cuek aja kemudian masuk dan nonton. Kalo misalnya lagi kerumah sakit pasti ada satpam digerbang terus bilang “anak kecil gak boleh masuk” yah orang dewasa cuek lagi aja terus masuk tanpa memperdulikan perkataan satpam tadi. Memang sih orang dewasa bisa ngelakuin apa aja yang mau ia lakuin tanpa ada sedikitpun masalah. Tapi inget perkataan anak kecil diiklan tadi “......menyenangkan tapi susah untuk dijalani” setelah kata menyenangkan ada kata susah, yang artinya gak selalu apa yang dilakuin orang dewasa itu berjalan sesuai apa yang diinginkannya.

Tapi menurut saya jadi dewasa itu enak, karena orang dewasa gak pernah perduli dengan hal besar maupun hal kecil yang terjadi dalam hidup mereka. Orang dewasa hanya beranggapan itu semua gak penting buat difikirin. Orang dewasa selalu bilang kalo mereka fine-fine aja yah meskipun sebaliknya. Tetapi yah itu juga yang buat saya sampe sekarang belum terlalu yakin buat jadiin diri aku sebagai manusia yang memiliki kepribadian yang dewasa. Jadi orang dewasa itu banyak dosa nya, setiap hari bohong, bilang kalo mereka “fine-fine aja” terus bilang “i’m ok!” terus bilang lagi “akurapopo” padahalkan orang lain ngeliat mereka rapuh, remuk bahkan hancur. Orang dewasa beranggapan kalo mereka batu karang! Ayo dong sadar, kalo batu karang juga bisa hancur karena ombak yang selalu menghempaskan dirinya. Orang dewasa juga gak mau pernah ngomong apa yang terjadi pada mereka sekarang, mereka hanya diam, tetapi sebagian mereka hanya menggambarkan kondisi mereka lewat tulisan di sosial media dengan tulisan abstrak. Sesekali aku memikirkan alasan mengapa mereka tidak ingin bicara, terlintas difikiranku tentang alasan kecil mereka “seringkali mereka ragu untuk mengucapkan apa yang ada dihati mereka ataupun kondisi mereka sekarang, karena mereka yakin tidak ada perubahan yang terjadi dari apa yang mereka ceritakan dan itu semua akan sia-sia atau bahkan akan menjadi bahan gurauan untuk orang lain”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar